Surabaya - Suasana haru masih menyelimuti rumah korban terjepit lift, Nabilatul Muazzaroh (19), di Ngesong Dukuh Kupang I No 51 Surabaya. Kepergian karyawati Resto Botanika ini meninggalkan duka di keluarga yang ditinggalkan, khususnya ibu tercintanya.
Saat IDN Times berkunjung ke rumah duka, ibu korban, Siti Romlah (39) menceritakan tentang peristiwa nahas yang dialami anaknya.
1. Ada bekas luka di bagian leher
Romlah mengungkapkan bahwa ada luka di leher jenazah. "Di lehernya itu ada bekas luka. Tapi tidak ada luka darah sama sekali. Saya melihat juga ada lesung pipi yang lebih menonjol dari anak saya itu. Saya tidak menyangka kejadian ini," ungkapnya dengan raut sangat sedih.
2. Pukul 17.00 korban sampai rumah, dimakamkan pukul 18.15
Lebih lanjut, Romlah mengatakan jenazah anaknya tiba di rumah pukul 17.00 WIB. Ia sebenarnya ingin langsung memulangkan anaknya saat di Rumah Sakit Haji. "Tapi kata polisi aturannya harus visum di Rumah Sakit dr. Soetomo. Ingin saya ya dibawa ke rumah langsung. Terus dimakamkan habis maghrib, sekitar jam 18.15 di TPU Ngesong," kata Romlah.
3. Baru kerja 6 bulan di Resto Botanika dapat santunan dari atasan
Romlah juga menceritakan jika anaknya baru kerja selama 6 bulan. Setelah lulus dari SMKN 8 Surabaya, korban langsung diterima kerja di Resto Botanika. "Dia itu sudah kontrak satu tahun di sana, dulu sekolah jurusannya Tata Boga. Kemarin dapat santunan dari tempat kerjanya," ungkapnya sembari meneteskan air matanya.
4. Saat kejadian, korban seharusnya libur
Romlah menambahkan, sebenarnya anak sulung yang juga karyawati resto Botanika ini harusnya mendapat jatah libur di hari rabu (14/2). Berhubung hari tersebut Hari Valentine, jatah libur korban dipindah.
"Harusnya anak saya libur Rabu. Tapi karena Valentine sama restonya itu tidak boleh libur. Dipindah hari senin jatah libur minggu depan sama ditambah Rabu."
Artikel Asli