Pamekasan, (Media Madura) – Mendiang Mega Ismi (20) mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Pamekasan yang tewas dalam kecelakaan di Jalan Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan,sudah mempunyai firasat sebelum kecelakaan yang merenggut nyawanya. Kamis (15/2/2018) kemarin.
Sebelum pulang dari kampusnya, Mega terlebih dahulu chatting lewat pesan singkat dengan salah satu saudaranya. Dalam percakapan tersebut Mega banyak berpesan dan memberikan pin akun facebook (FB) kepada saudaranya tersebut.
"Takut saya mati FB ku pegangin kamu ya ini kata sandi sama emailnya," tulisnya dalam percakapannya tersebut.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, di Jalan raya Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Korban mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat dengan nomor Polisi M 2354 D.
Peristiwa kecelakaan maut ini terjadi saat Mega hendak pulang dan memacu kendaraannya dari arah kota Pamekasan menuju arah kota Sampang, sesampainya di jalan raya Ambat ia hendak berbelok ke kanan, tetapi motornya dihantam oleh mobil dengan nomor Polisi M 1632 VE dari arah berlawanan.
Mega yang terpental dengan motornya hingga 2 meter langsung meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka robek di bagian kepala belakang, patah tangan kiri, patah kaki kiri dan mengalami pendarahan di telinganya.
Artikel Asli