Tangerang - Pembunuhan satu keluarga di Tangerang beberapa waktu lalu mengejutkan publik.
Seorang perempuan bernama Emah beserta dua anaknya tewas dibunuh suaminya sendiri, Muchtar Efendi. Pembunuham dipicu faktor ekonomi.
Korban kemudian dimakamkan di TPU Radar Tangerang.
Namun proses pemakaman itu menyisakan cerita tersendiri bagi Ali (59).
Pria yang bekerja sebagai penjaga dan juru bicara TPU Radar ini menceritakan pengalamannya di makam Emah.
"Saya melihat seorang berparas cantik tinggi dan berjilbab menggunakan pakaian putih bersih, sendirian berdiri di makam Emah dan Nova," kata Ali.
Sosok perempuan yang tadinya dianggap biasa itu, akhirnya justru menyisakan misteri baginya.
Setelah semua keluarga, awak media, dan kerabat pergi meninggalkan makam, Ali melihat seseorang berdiri sendirian di sana.
Lain dari yang lain, dia menggunakan baju dan kerudung serba putih.
"Biasanya kan orang melayat menggunakan serba hitam sepengalaman saya," ujar Ali, Rabu (14/2/2018).
Ali mencoba untuk mendekati wanita bertumbuh tinggi itu.
Dilihat dari dekat wajah wanita itu cantik dan bersih.
"Mungkin umurnya sekira 30an mas," tambahnya.
"Assalamualaikum Pak," sambil mengangguk ke Ali.
Ali yang tidak menaruh curiga pada wanita itu segera meninggalkannya karena ingin makan siang.
Sontak Ali mengingat mengenai ajaran agamanya.
Mengatakan bahwa tujuh langkah dari orang terakhir yang menguburkan akan muncul sosok di makam.
Jika sosok itu terlihat kusam maka jenazah memiliki dosa besar dan banyak.
"Bila sosok itu wangi, bersih, dan tampan atau cantik maka Insya Allah jenazah khuznul khotimah," Ujar Ali.
Selesai makan siang, Ali penasaran ingin menengok ke makam Emah dan putrinya.
Sosok semampai itu sudah tidak ada.
Padahal Ali hanya makan selama 15 menit.
"Tidak ada yang tahu, kita doakan saja kedua korban pembunuhan tersebut," ucap Ali sambil mengelus dada.
Artikel Asli