Nama Hotman Paris Hutapea tentu tak asing lagi di dunia lawyer.
Selain sukses sebagai seorang pengacara, Hotman Paris juga sukses sebagai seorang pebisnis properti.
Kesuksesan Hotman Paris pun tidak dicapai dalam sekejap.
Di balik kesuksesannya sekarang Hotman Paris menyimpan sekelumit cerita tentang perjuangannya.
Hotman Paris Hutapea lahir di Laguboti, Sumatera Utara, Indonesia, pada 20 Oktober 1959 silam.
Selama menjabat sebagai pengacara, ia pernah dijuluki sebagai “Raja Pailit” dan pengacara selebritis Indonesia, serta pengacara 30 Miliar.
Mendapatkan julukan 'Celebrity Lawyers', ‘The Most Dangerous Lawyer’ oleh majalah SWA, dan 'Bling-bling Lawyer' oleh salah satu majalah di Australia.
Melansir Wikipedia, Hotman selalu bekerja keras untuk kesuksesannya, setiap hari dia selalu bangun jam 4 pagi, jam 5 pagi sudah di kantor dan membuka kantor jam 6 pagi.
Hal ini dinyatakannya bukan karena menyiksa diri atau rakus terhadap uang, tetapi karena suka kepada pekerjaannya.
Hotman Paris Hutapea pernah berkarier sebagai anak buah di kantor pengacara.
Ia pun mesti bersabar untuk mencapai kesuksesan seperti saat ini.
Kerja keras pengacara langganan banyak artis ini memang patut diacungi jempol.
Kini ia memiliki sederet mobil mewah dan bisnis properti.
Sebagai pengacara kondang dan langganan pengusaha dan artis, Hotman menerima bayaran tak sedikit.
Soal bayaran ini, Hotman mengungkap bayaran yang menurutnya lebih mahal dari harga Lamborghini.
Bayaran yang termahal bagi Hotman itu adalah saat seorang bersujud di kakinya.
Hotman mengunggah foto momen tersebut di akun Instagramnya.
"Apa honor pengacara yang termahal yang pernah saya terima bahkan lebih mahal dari harga lamborghini? Inilah honorku paling mahal di dunia.
Lihat foto saat klienku Agus pemuda miskin dari Sumba bersujud memeluk kakiku mengucapkan terimakasih di depan sidang pengadilan Denpasar sesudah hakim membacakan vonis yang menvonis Agus bukan pelaku pembunuhan melainkan Ibu tiri Engeline. Sang Ibu tiri dihukum seumur hidup oleh hakim.
Hotman menghabiskan waktu 3 bulan di Bali untuk membela Agus, pemuda pembantu rumah tangga dari Sumba yang sangat miskin. Mudah-mudahan Hotman berumur panjang agar bisa menceritakan "legenda" ini ke cucu kelak nanti.
Jujur selama 35 tahun Hotman banyak membela orang "salah" menjadi "seolah benar ", dan menghasilkan banyak uang. Tapi semua uang itu disimpan di bank dan tidak pernah aku lihat setiap hari. Bahkan saat matipun nantinya Hotman tidak akan pamit sama uangnya.
Tapi, kenangan saat Agus pemuda miskin tanpa uang 5 perakpun bersujud di kaki Hotman, akan saya bawa ke liang kubur pada saat dipanggil YME kelak.
Satu hal yang saya tidak pernah lupa bahwa hidup ini singkat dan pada waktunya nanti tubuhku akan berakhir di lubang 2m tanah dan pasti saya tidak akan sempat pamit sama ratusan ruko dan lamborghiniku, dan juga tidak akan pamit sama musuh-musuh ku yang geram melihat kesuksesanku. Amin.
(Catatan: caption ini saya tulis sambil menangis karena Pengacara muda yang berdiri di sampingku dalam foto bernama "Haposan Sihombing SH", telah meninggal dunia beberapa waktu lalu karena sakit saat mengujungi ibunya di kampung di daerah danau Toba. Kenapa Tuhan "memanggil" dia saat ibunya di kampung sedang bahagia dikunjungi anak darah dagingnya yang sukses sebagai advokat di Bali? Kenapa orang baik dipanggil duluan oleh YME?)," tulis Hotman di akun Instagramnya sebagaimana TribunSolo.com kutip dari akun Instagramnya, Sabtu (10/2/2018).
Postingan Hotman pun membuat netizen trenyuh.
angelanatalia63: Salut Pak Hotman. Saya merinding membacanya. GBU Pak Hotman
fariedalfarelly: Luarbiasa bg @hotmanparisofficial
mamusaja: Subhanallah..semoga menjadi contoh bagi semua penegak hukum di bumi indonesia ini..sukses untuk bang hotman dan sejahtera untuk seluruh keluarganya
Artikel Asli