Ratna Sarumpaet menelepon Gubernur DKI Anies Baswedan saat mobilnya diderek oleh Dishub. Akhirnya, menurut Ratna, mobilnya diurus oleh salah satu staf Anies. Mobil pun dikembalikan.
"Itu kan kejadian sekitar jam 09.00 WIB. Sekitar jam 10.00 WIB, saya ditelepon stafnya Pak Anies. Katanya mobil sudah bisa diambil di MT Haryono. Saya bilang, 'Saya tidak akan ambil mobil saya dari situ, dan saya sampaikan maaf ke Pak Anies,'" kata Ratna saat dihubungi, Selasa (3/4/2018).
Ratna menegaskan kejadian mobilnya diderek adalah kesalahan petugas. Oleh sebab itu, dia tidak mengambil mobilnya itu.
"Sudah (dipulangkan) jam 11.00 WIB. Dan sudah minta maaf perwakilan mereka," ucap Ratna.
Menurut Ratna, kejadian yang menimpanya ini juga jadi pelajaran bagi masyarakat. Dia menegaskan akan membayar tilang apabila bersalah, tapi Ratna menegaskan dia tidak bersalah.
"Saya bilang ini pendidikan ke masyarakat dalam berkomunikasi. Berkomunikasi harus benar, kalau saya salah, saya akan bayar. Tapi kalau saya tidak salah lalu ujug-ujug mobil saya diambil, mereka punya kewajiban untuk mengembalikan mobil saya," ungkap Ratna.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa mobil Ratna Sarumpaet diderek itu jadi viral di media sosial. Ratna tampak marah dan, di ujung video, dia mengatakan akan menelepon Anies.
Ratna lalu menelepon Anies, tapi diterima oleh stafnya. Staf Anies lalu mengatakan akan membantunya. detikcom telah menghubungi Kasudin Dishub Jaksel Christianto mengenai pernyataan Ratna ini, tapi belum mendapat jawaban. Anies juga sudah dicoba dikonfirmasi namun belum merespons.
(imk/fjp)