Firasat, Dera Ingin Jadi MC Acara Reuni SMP, Dia Bilang Ini Pertemuan Terakhir

Dera Dewanti Dirgahayu yang ditemukan tak bernyawa tanpa busana di jalan sebelah selatan Waduk Cengklik Boyolali, Senin pagi 22 Januari 2018  (facebook)
Dera Dewanti Dirgahayu yang ditemukan tak bernyawa tanpa busana di jalan sebelah selatan Waduk Cengklik Boyolali, Senin pagi 22 Januari 2018 (facebook)
SEMARANG - Banyak warga melayat pemakaman Dera Dewanti Dirgahayu (38) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jangli, Jatingaleh, Candisari, Kota Semarang, pada Selasa (23/1/2018) lalu. Dera adalah korban pembunuhan atau perampokan sadis yang mayatnya ditemukan di sebelah selatan Waduk Cengklik Boyolali.
RUMAH DUKA - Rumah persemayaman jenazah Dera Dewanti Dirgahayu (39) di Perumnas Sendang Mulyo, Jalan Bukit Menur No. 382 RT 6 RW 20, Sendang Mulyo, Tembalang, Kota Semarang, Selasa (23/1/2018). Dera dimakamkan di Jatingaleh Candisari. (tribunjateng/akhtur gumilang)
RUMAH DUKA - Rumah persemayaman jenazah Dera Dewanti Dirgahayu (39) di Perumnas Sendang Mulyo, Jalan Bukit Menur No. 382 RT 6 RW 20, Sendang Mulyo, Tembalang, Kota Semarang, Selasa (23/1/2018). Dera dimakamkan di Jatingaleh Candisari. (tribunjateng/akhtur gumilang)
Sebelum pemakaman, ada belasan orang terlihat berkumpul dengan mengenakan baju warna abu-abu.
Mereka melayat di depan rumah duka di Perumnas Bukit Sendangmulyo, Tembalang, Selasa (23/1/2018) siang.
Baju abu-abu itu ternyata adalah seragam untuk acara reuni yang dipersiapkan oleh korban pada akhir bulan Januari ini.
Fakta penyelidikan polisi menunjukkan bahwa mobil Honda Jazz dan handphone Dera Derawanti Dirgahayu (38) raib alias tidak ada di tempatnya. (facebook)
Fakta penyelidikan polisi menunjukkan bahwa mobil Honda Jazz dan handphone Dera Derawanti Dirgahayu (38) raib alias tidak ada di tempatnya. (facebook)
Wajah mereka terlihat sedih karena baru saja kehilangan sosok Dera.
Kematian Dera memang menjadi duka tersendiri bagi kerabat dekat serta sahabatnya.
Hal itu dikarenakan Dera tewas secara mengenaskan, yakni menjadi korban pembunuhan yang diduga terjadi di rumah kontrakannya di Boyolali.
Pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka yang diduga akibat tindak kekerasan atau penganiayaan.
Seorang rekan korban, Ciplik menyebutkan sebelum mengalami peristiwa nahas itu, korban sempat mengajak bertemu dengan rekan-rekan alumni SMPN 17 Semarang angkatan 1994.
Sebelum Ditemukan Tewas, Dera Sempat Hadiri Reuni Alumni SMAN 9 Semarang (facebook)
Sebelum Ditemukan Tewas, Dera Sempat Hadiri Reuni Alumni SMAN 9 Semarang (facebook)  
Mereka bertemu dengan Dera pada Sabtu (20/1/2018) atau dua hari sebelum korban ditemukan tewas.
Pertemuan itu untuk membahas kepanitiaan reuni SMPN 17 Semarang angkatan 1994.
Tapi, Ciplik tidak menyangka jika pertemuan dengan korban untuk terakhir kalinya.
"Kami ketemu untuk membahas reuni yang akan digelar Minggu [28/1/2018] depan. Saat itu Dera bilang itu pertemuan terakhir. Kami sih enggak punya firasat buruk, karena itu memang pertemuan terakhir sebelum reuni 28 Januari digelar,” ujar Ciplik dengan mimik sedih kepada Tribunjateng.com.
Tribunnews.com
Ciplik menambahkan korban memang sangat berkeinginan reuni alumni SMPN 17 angkatan 1994 itu terlaksana.
Ia bahkan siap menjadi panitia seksi acara sebagai master of ceremony (MC).
Agar reuni itu terealisasi, korban bahkan minta agar pesanan kaus berwarna abu-abu yang dikenakan saat reuni segera diselesaikan.
"Kebetulan kausnya sudah jadi. Tapi, korban tidak sempat mengenakannya. Jadi kami berikan kepada keluarga almarhumah," imbuh Ciplik.
Senada juga diungkapkan Ema. Rekan seangkatan korban saat menempuh pendidikan di SMPN 17 Semarang itu mengaku kehilangan sosok Dera.
"Semasa hidup, korban dikenal ceria. Tapi, saat pertemuan terakhir dia terlihat murung. Mungkin karena banyak masalah, apalagi ibunya baru saja mengalami kecelakaan hingga almarhum harus bolak-balik Solo-Semarang untuk merawat," beber Ema. (*)
Artikel Asli
Previous
Next Post »