Ajudan Kapolda NTT, Brigadir Polisi Furkan meninggal dunia usai menunaikan salat subuh. Sosok Furkan dikenal sebagai pria dengan suara merdu, terlebih saat melantunkan ayat-ayat suci Alquran.
Kemampuannya dalam membacakan ayat suci Alquran juga ditunjukkan saat dirinya menikahi sang istri. Furkan membacakan Surat Ar Rahman sebagai salah satu mahar pernikahannya.
Furkan yang saat itu mengenakan baju pengantin bernuansa putih tampak khusyuk membacakan ayat demi ayat dari Surat Ar Rahman itu. Matanya terus terpejam sepanjang membacakan Ar Rahman.
Furkan bahkan menahan tangis pada bagian akhir membacakan Surat Ar Rahman. Bacaannya sempat terbata sejenak sampai akhirnya Furkan berhasil menyelesaikan pembacaan surat Ar Rahman.
Ajudan Kapolda NTT Irjen Raja Erizman, Brigadir Furkan meninggal dunia, Rabu (24/1) subuh. Furkan meninggal sesaat setelah menunaikan salat subuh.
"Iya benar. Kita juga kaget tadi dengarnya, pas habis subuh meninggalnya," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules A Abast saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Rabu (24/1).
Selama menjadi polisi, Furkan dikenal berperangai baik dan juga taat beribadah. Ia juga menyempatkan waktunya mengajar mengaji usai bertugas.
"Dia juga sopan orangnya, enggak macam-macam. Suaranya pas baca Al-Quran bagus," ungkapnya.
Furkan meninggal dalam usia yang masih terbilang muda, 20an tahun. Jenazah Brigadir Furkan sendiri sudah dimakamkan Rabu Siang di Taman Makam Pahlawan Dharmaloka NTT.
"Semoga dia mendapat tempat yang terbaik," tuturnya.
Artikel Asli