MOSKOW – Seorang perempuan di Ulyanovsk, Rusia, meninggal dunia akibat kesalahan dokter atau malpraktik di sebuah rumah sakit. Korban yang bernama Ekaterina Fedyaeva itu secara tidak sengaja diberikan formalin yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat oleh dokter alih-alih cairan garam.
Ibu korban, Galina Baryshnikova, menuduh tim medis sengaja membunuh putrinya yang sempat mengalami rasa sakit luar biasa dan kejang-kejang selama dua hari sebelum koma. Menurutnya, dosis formalin yang disuntikkan ke Ekaterina hampir sama dengan takaran untuk mencegah pembusukan mayat.
Perempuan berusia 27 tahun itu lantas dipindahkan oleh keluarga ke sebuah rumah sakit terkemuka di Ibu Kota Moskow guna mendapatkan perawatan yang memadai. Namun, nyawa Ekaterina Fedyaeva tidak dapat diselamatkan.
“Kakinya terus bergerak, dia kejang-kejang, seluruh tubuhnya bergetar hebat. Saya memakaikan kaus kaki, kemudian pakaian hangat, kemudian selimut, tetapi dia terus bergetar. Tidak ada dokter yang datang untuk mengecek meski dia baru saja keluar dari ruang anestesi,” terang Galina Baryshnikova, melansir dari IBTimes, Selasa (10/4/2018).
Ia menambahkan, putrinya itu menderita sakit perut kronis dan muntah-muntah setelah disuntik formalin. Galina mengaku tidak tahu bahwa cairan yang disuntikkan tim medis adalah formalin mengingat Ekaterina seharusnya diberi obat bius karena akan menjalani operasi.
“Kami tidak tahu kalau itu formalin. Dan mereka tahu betul sudah memberikan racun tetapi tidak melakukan tindakan apa pun untuk menolongnya. Sekarang saya mengerti bahwa formalin mengikis tubuhnya dari dalam,” imbuh Galina.
Otoritas setempat menganggap kematian Ekaterina mengandung unsur kriminal sehingga penyelidikan atas tindak kejahatan pun dilakukan. Galina Baryshnikova sempat meminta pertolongan selama 14 jam setelah putri semata wayangnya itu disuntik formalin. Akan tetapi, menurut pengakuannya, tim medis justru menyuruhnya untuk segera pulang.
Menurut laporan, tim medis menggunakan lebih dari 50 jenis obat-obatan guna menyelamatkannyawa Ekaterina Fedyaeva. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan setelah dipindah ke sebuah rumah sakit terkemuka di Moskow. Ekaterina Fedyaeva akhirnya dimakamkan pada Sabtu 7 April.
Artikel Asli